Realitas
sosal yang terjadi di kalangan “remaja mahasiswa” yang terjangkit arus negative
dari GLOBALISASI dalam hal ini di dunia
lain (internet), yang menciptakan suatu
kebudayaan baru yaitu kebudayaan pasca
ruang yang memaksa seseorang untuk total memasuki ekologi elektronik. mereka
tidak lagi memikirkan “apa efek yang akan di bawa bagi kehidupan social” ketika
menelusuri internet , mereka sudah tidak memiliki batasan – batasan yang baik. Misalnya, Mereka memasuki dunia cyber hanya
untuk menikmati gambar – gambar di situs telanjang, sambil melupakan realita social ketelanjangan
itu sendiri.
Bermain
game online dengan melupakan tugas – tugas dan tanggung jawab social lain di
ruang nyata. kebudayaan pascaruang ini lambat laun akan membawa manusia
bertransformasi menuju dunia nyata dalam khayalan, seseorang akan rela duduk
berjam – jam untuk mencari teman di hadapan monitor computer sementara itu dia
tidak akan pernah benar – benar mencari teman di keseharian nyata. ketika
seseorang bisa menangisi kematian karekter game onlineny tetapi tidak bergeming
mendengar kabar kematian tetangganya atau ketika seseorang merasa tertekan
sampai stress ketika account facebooknya di bajak/hack, tetapi tak bergeming
ketika teman atau saudaranya di timpah masalah.
Inilah
yang telah di ramalkan para ilmuan social sebagai pososial atau era kematian
social. Ketika kesadaran social telah berhijrah ke dalam dunia virtual, ketika
ruang – ruang social natural di subtitusi oleh ruang ruang social.
0 comments:
Post a Comment