SEJARAH KATA
Diantara
karunia tuhan yang paling berharga ialah kemampuan berbicara. Kemampuan tuk
mengungkapkan isi hatinya dengan bunyi yang di keluarkan dari mulutnya.
Berbicara telah membedakan manusia dengan mahluk lain. Kambing dapat mengembek,
tapi ia tidak dapat menceritakan pengalaman masa kecilnya kepada kawan –
kawanya. Malaikat dan jin mungkin dapat berbicara, tetapi itu hanya kita
saksikan dalam cerita lama, kitab suci atau film. Dengan berbicara manusia
mengungkapkan dirinya, mengatur lingkunganya, dan pada akhirnya menciptakan
budaya yang manusiawi.
Lama
sebelum lambang – lambang tulisan di gunakan, manusia sudah mengunakan bahasa sebagai
alat komunikasi. Bahkan setelah tulisan di temukan sekalipun, bahasa tetap
lebih banyak di gunakan. Ada beberapa kelebihan bahasa yang tidak dapat di
gantikan oleh tulisan. Berbicara itu lebih akrab, lebih pribadi, dan yang
terpenting berbicara itu lebih manusiawi. Tidak mengherangkan bila ilmu berbicara
telah menjdi perhatian dari umat manusia.
KEKINIAN
Dewasa
ini kemampuan berbicara bukanlah hanya menjadi suara tanpa makna (omong kosong) belaka. Penyelesaian
konflik melalui jalur diplomasi dan negosisasi adalah jalur yang tepat untuk
mengurangi jumlah korban sipil yang tak berdosa. Kemahiran merangkai kata yang
tepat dan indah untuk dijadikan senjata bagi perang kepentingan negara di meja
perundingan merupakan kaeahlian yang sangat di butuhkan bagi seorang negosiator
handal, sejatinya negosisasi dan diplomasi merupakan bentuk lain daripada
peperangan fisik melaluli kekuatan militer, penulis lebih senang mengatakan Diplomasi
dan Negosiasi merupakan MEGIC WAR (perang
gaib) dimana alat yang di gunakan hanyalah suara yang di susun dalam bentuk
symbol – symbol yang telah di sepakati selama berabad – abad lamanya di kenal
dalam bahasa inggris WORD dan dalam bahasa Indonesia disebut
sebagai “KATA”.
0 comments:
Post a Comment