Refleksi Identitas Mahasiswa


Identitas mahasiswa telah tergadaikan kiranya menjadi ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kodisi kekinian mahasiswa. Identitas sebagai manusia berpendidikan menjadi kabur dan terselimuti nuansa hedonis, ketika kampus menjadi ruang untuk memamerkan keintiman dan kemapanan harta yang berlebelkan orang tua. Mahasiswa tak lebihnya hanya menjadi masyarakat fashion show.

Rutinitas kampus bagaikan ritual akademis untuk menunjukan ke eksisan diri. Gaya dan penampilan menjadi focus utama sementara intelektualitas merupakan bagian yang tergadaikan. Intelektualitas dikalangan mahasiswa dapat di ukur dari level Game Online yang di mainkanya. Diskusi, Organisasi dan Membaca teleh ter reduksi kedalam dunia virtual yang maya dan nyata, padahal ketiga komponen itulah yang menjadi pembentuk sikap skeptisme mahasiswa terhadap permasalahan bangsa. Sekarang mahasiswa skeptis menjadi barang langkah dan mahal harganya bagai mencari air di gurun sahara tetapi, tuk menemukan mahasiswa apatis tak perlu membuang waktu dan energy karena mahasiswa apatis dan pasir di laut jumlahnya tak jauh beda.

Mahasiswa disimbolkan sebagi agen perubahan (agent of change) adalah agen yang siap menjadi pahlawan perubahan menuju situasi kebangsaan yang lebih baik. Tetapi ada hal yang aneh dari Refleksi  symbol agen perubahan  pada kalangan mahasiswa khususnya dalam menyelesaikan problem bangsa. Jelan penelesaiaan yang selalu menjadi pilihan favorit adalah demonstrasi yang massif dan anarki mengatasnamakan rakyat, menciptakan kemacetan, menyuguhkan kekerasan, dan merusak fasilitas public tentu saja, mrupakan hal yang sama sekali tidak mencerminkan kemahasiswaanya. Bukanya menyelesaikan masalah malah menciptakan masalah baru. Inilah symbol iluminati jika kondisi kedirian mahasiswa belum dapat mencerminkaan symbol itu. seyogiyanya harus ada pemaknaan kembali tuk meluruskan identitas mahasiswa yang sebenarnya.

Jika di tinjau dari segi etimologis konsep MAHASISWA terdiri dari dua kata yakni Maha dan Siswa. Maha merupakan betuk akan kebesaran dan keaguang serta kemuliaan sasuatu, perpaduan antara maha dan siswa (yang merupakan pelajar), adalah paduan yang strategis dalam stratifikasi keilmuan. Keaguangan, kebesaran, dan kemuliaan yang terkandung dalam konsep mahsiswa harusnya menjadi dasar dalam menjalani kehidupan kemahasiswaan. Maksudnya, keaguangan intelektualitas, kebesaran visi dan kemuliaan ilmu lah yang akan mengantarakan mahasiswa pada makna keberadaan status yang melekat pada dirinya.

Ini merupakan generalisasi dari kondisi mahasiswa, mungkin terdengar subjektif dan naïf ketika yang menuliskan adalah seorang mahasiswa itu sendiri, tulisan ini merupakan bentuk retrospeksi diri atas status kemahasiswaan.

Wassalam……!!  

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html